Definisi Semen
Semen berasal dari bahasa latin caementum yang berarti bahan
perekat. Secara sederhana, Definisi semen adalah bahan perekat atau lem,
yang bisa merekatkan bahan – bahan material lain seperti batu bata dan
batu koral hingga bisa membentuk sebuah bangunan. Sedangkan dalam
pengertian secara umum semen diartikan sebagai bahan perekat yang
memiliki sifat mampu mengikat bahan – bahan padat menjadi satu kesatuan
yang kompak dan kuat. (Bonardo Pangaribuan, Holcim)
Definisi Semen Portland berdasarkan SNI
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 15-2049-2004,
semen Portland adalah semen hidrolisis yang dihasilkan dengan cara
menggiling terak (Clinker) portland terutama yang terdiri dari kalsium
silikat (xCaO.SiO2)
yang bersifat hidrolis dan digiling bersama – sama dengan bahan tambahan
berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat (CaSO4.xH2O) dan boleh ditambah dengan bahan tambahan lain (Mineral in component).
Hidrolis berarti sangat senang bereaksi dengan air, senyawa yang
bersifat hirolis akan bereaksi dengan air secara cepat. Semen portland
bersifat hidrolis karena di dalamnya terkandung kalsium silikat (xCaO.SiO2) dan kalsium sulfat (CaSO4.xH2O)
yang bersifat hidrolis dan sangat cepat bereaksi dengan air. Reaksi
semen dengan air berlangsung secara irreversibel, artinya hanya dapat
terjadi satu kali dan tidak bisa kembali lagi ke kondisi semula.
Komposisi kimia semen
Seperti yang telah disinggung di atas, bahan kimia utama penyusun semen adalah kalsium silikat (xCaO.SiO2), kalsium sulfat (CaSO4.xH2O) dan bahan tambahan lain (Mineral in component) yang akan berperan sebagai cement filler. Dimana mineral kalsium silikat (xCaO.SiO2)
bersifat sangat hidrolis, di dalam industri semen mineral – mineral
penyusun semen diistilahkan sebagai C3S, C2S, C3A dan C4AF yang berarti :
C3S = 3CaO.SiO2
C2S = 2CaO.SiO2
C3A = 3CaO.Al2O3
C4AF = 4CaO.Al2O3.Fe2O3
Inilah yang membuat industri semen berbeda dengan industri kimia pada
umumnya, dimana pada industri kimia lain C dipakai untuk Carbon, S
untuk Sulfur, dan F untuk Fluoro sedangkan pada industri semen diapaki
hanya untuk kemudahan dalam pelafalan.
Sumber : https://bobiandikaputra.wordpress.com/2013/01/08/definisi-semen-secara-umum/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar